"Daddy aku tadi tidak berenang
tuh gara-gara daddy tidak ingetin aku bawa baju renangnya" kata cici ke
saya saat saya baru pulang kerja. "Oh ya?? Enak tidak gak berenang??"
saya bertanya dengan cheekynya.
"Yah gak enaklah...kan lebih enak berenang daripada bengong ngelihatin
teman-teman aku berenang" jawab cici. "Jadi yang salah daddy tidak
ingatin kamu untuk bawa baju renang kamu??" tanya saya lagi ke dia. Cici
mulai berpikir. "Salah aku juga sih yang tidak organise" cici
mengakuinya.
"Daddy reading book aku ada di
tas tidak??" tanya si boy. "Lho yang reading siapa boy?? Yang perlu
masukin ke tas kamu siapa boy??" tanya saya ke dia. "Aku" jawab
dia. "Nah jadi kamu yang harusnya tahu dan siapin semuanya kan" kata
saya ke dia lagi. Boy mengangguk setuju. "Good boy...I'm proud of you
kalau kamu bisa mengerti ini" puji saya buat si boy yang dulu masih 4
tahun ini.
Siapa sih orang tua yang tidak
sayang anaknya. Saya juga sayang sama cici dan boy. Karena sayangnya saya sama mereka saya dan mami selalu berusaha
membimbing mereka untuk bisa mandiri. Dari hal kemandirian ini juga kami mengajarkan mereka soal konsekuensi.
Siapa sih yang senang melihat teman-temannya berenang dan kita cuma melihat
mereka saja, seperti yang dialami cici. Atau misalnya si boy lupa bawa bukunya
sehingga dia tidak bisa membaca buku untuk hari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar