Sabtu, 06 Juni 2015

I Love You and God Bless You





Setiap rumah tangga pasti ada suatu ritual atau kebiasaan yang berbeda dari keluarga lainnya. Hal yang samapun juga ada dalam keluarga kami. Kebiasaan yang selalu kami lakukan adalah mengucapkan kalimat I Love You di setiap saat kita mau berpisah, seperti saat cici (putri kami) dan boy (putra kami) mau ke sekolah atau saat saya maupun mami mau pergi bekerja, ataupun di saat kita mau berpisah saat tidur di malam hari. Selain mengucapkan kata I Love You ini, kami pun juga saling memberi berkat dengan memberikan tanda salib di kening sembari mengucapkan God Bless You.

Saat orang jatuh cinta, pasti tidak heran mendengarkan kalimat I Love You ini, tapi setelah menikah saya rasa kadarnya semakin berkurang. Padahal sebenarnya setelah menikah inilah kadar mengucapkan I Love You ini semakin lebih sering di ucapkan atau di dengar. Khususnya kepada para orang tua yang sudah mempunyai buah hati. Karena buah hati kita inilah yang akan belajar arti cinta dari orang tua mereka sehingga mereka bisa mencontohnya buat di masa depan mereka kelak.

Mendengarkan kalimat I Love You dari orang yang kita cintai pasti mempunyai arti tersendiri. Karena kalau kita pikir dan renungkan, apa semua orang bisa mendengarkan kalimat sakti ini?? Tentu tidak. Karena begitu banyak orang yang kurang seberuntung kita walau hanya untuk mendengarkannya saja.

Kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan I Love You ini?? Kapan saja dan dimana saja pastinya. Yup, biarpun saat terbangun di malam hari, mulut masih bau jigong, tidak ada salahnya mengucapkan kata sayang ini kepada istri atau suami kita. Apalagi sembari ditambah dengan pelukan dan ciuman pula. Terdengar manis bukan?? Tentu saja, Apalagi kalau di lakukan oleh atau tuntuk belahan jiwa kita pastinya.


 Selang beberapa minggu setelah kami menikah, si mami mengandung buah cinta kami yang pertama. Tentu
saja kami luaarrr bbiiaaassaaa....TAKUT'nya. Tentu saja kami takut, karena kami tinggal di negara yang jauh dari orang tua maupun sanak saudara. Mungkin memang Tuhan sudah punya rencana, walaupun kita awalnya tidak mempunyai rencana untuk mempunyai anak dulu, tapi ternyata kita langsung mendapatkan sebuah hadiah yang luar biasa ini.

Walaupun takut tapi kami percaya Tuhan selalu bersama. Kami selalu menyempatkan diri untuk ke Gereja. Mengamati romo di Gereja yang memberkati anak-anak sehabis komuni dengan diberikan tanda salib di kening mereka, timbul ide kami untuk melakukan hal yang indah ini kepada buah hati kami pula, walaupun dia masih dalam kandungan.Maka semenjak saat itu setiap bangun pagi, berangkat kerja, pulang kerja,dan  doa malam tidak pernah lupa untuk mencium dan membisikan kata sayang ditambah tanda salib buat baby kami dan maminya juga sebagai tanda diberkatinya mereka. Begitupun si mami yang memberkati saya pula.

Kebiasaan mengucapkan I Love You and God Bless You  ini masih terus berlangsung sampai saat ini, Jadi saat ini cici dan boy pun juga terbiasa untuk mengucapkan I Love You and God Bless You kepada kami, termasuk memberkati kami pula dengan memberikan tanda salib di dahi kami.

Percaya atau tidak...untuk memulai sesuatu yang baru itu susah sekali...walaupun itu baik dan sederhana seperti mengucapkan sayang atau cinta saja. Tidak salah kalau kita membiasakan mengucapkan I Love You and God Bless You  ini kan jadinya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar