Sabtu, 13 Juni 2015

Belajar Kehidupan saat Jalan-jalan (Life lessons on the holiday)

Akhir January yang lalu kita ada kesempatan untuk bisa menikmati liburan bersama selama 3 hari keluar kota. Tentu saja selama 3 hari itu si cici dan boy tidak bisa belajar banyak dalam hal akademi, tapi bukan berarti mereka tidak mendapat pembelajaran sama sekali dari kami. (At thend of last January, we have the opportunity to have and enjoy holiday outside of Auckland, where we stay. Within those 3 days, cici (our daughter) and boy (our son) didn’t attend to their class, but it doesn’t mean they don’t learn anything for those days)

Saya memang selalu memikirkan bimbingan dan didikan apa yang bisa saya lakukan buat mereka dalam situasi apapun juga. Jadi sebagai orang tua, sayalah yang harus mau berpikir dan mencari topik dan pembahasan yang bisa menjadi bahan pembelajaran buat mereka. (We always think how to guide and teach them in any kind of situation. So, as a parents we are the one that need to be creative to find out what kind of topic or subject that we can guide or teach them).

Karena saya harus menyetir selama perjalanan, maka saya tidak bisa konsentrasi memberi pembelajarran dalam hal akademi…jadi otomatis pembelajaran dan bimbingan yang bisa saya berikan adalah mengenai realita hidup. Apa saja sih yang bisa kita bicarakan sekaligus memberi arahan kepada buah hati kita selama liburan?? Beberapa hal inilah yang saya berikan kepada mereka setiap saat kita dalam suasana liburan. (Because i was driving, so i can’t give them the academic education for them…so what i can do was talking about the happy live. What kind of guidance that we can give it to them while we were on holiday?? Here some of the examples what we did)

1. Bersyukur bisa liburan (Feel blessed to have or able to enjoy the holiday)
Yup…saya selalu mengulang2 kalimat ini buat mereka. Kita beruntung bisa menikmati liburan bersama. Jangankan buat liburan, buat biaya kehidupan sehari2 saja masih banyak orang yang kekurangan. Di sisi lainnya, ada yang bisa liburan kapanpun juga tapi belum tentu bisa liburan bersama dengan orang2 yang mereka cintai. (Yup…we always reapet this words for them. We are so blessed to have the opportunity to enjoy family holiday. Because many others not as lucky as us. Where they still have problem to live on daily basis.)
Tujuan kami memberitahukan soal ini biar mereka menyadari kalau kami memperhatikan dan selalu ingin menikmati setiap kesemaptan yang ada bersama mereka. Serta betapa bersyukurnya berkat yang kita dapat dariNya. (The reason we said this to them to let them know that we care and always to use every opportunity to enjoy and spend our precious time with them. And feel blessed for everything that we have got from God)

2. Biaya untuk berlibur (Cost for our holiday)
Setiap liburan pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Walaupun hanya dalam negeri saja, tetap membutuhkan dana yang lumayan besar untuk transportasi, akomodasi dan juga makanan. “What??? untuk petrol saja butuh $150 dan hotel  biayanya lebih dari itu untuk 1 malam??” tanya si boy keheranan saat saya memberi tahu 2 hal itu. “Yup…itu belum untuk makan dan juga bekal yang kita bawa lho” saya memberi info lagi. “Ditambah lagi kalau kita mau do some activities, pasti nambah lagi biayanya” lanjut saya lagi. (Every holiday needs to spend money, and obviously not cheap. Even on domestic holiday, we still need to spend for transportation, accommodation and also food. “What?? For petrol need $150 and the hotel more than that for 1 night??” Nathan look amazed to hear what i just told him. “Yup, that’s not including the food that we will buy or what we have prepared” i gave him more information. “And if we want to do some activities, we need to spend more” I added more information)

Tentu saja kami memberitahukan hal ini biar mereka bisa menyadari setiap hal membutuhkan suatu biaya dan pengorbanan. Kalau mereka mau mempunyai  lifestyle yang mereka mau dan bisa nikmati, mereka harus mau dan siap untuk berkorban dan berusaha. “Caranya dengan berusaha dan belajar yang benar sehingga bisa mendapat pekerjaan yang baik yang bisa kamu nikmati pula sehingga bisa menunjang kehidupan yang kamu inginkan” saya memberi arahan. (We told them about this so they can realise that everything need some money and sacrifice. If they want some good lifestyle that they can enjoy, they need to be ready work hard, sacrifice, keep trying and earn for it.)

3. Melihat peluang (Look at the opportunity)
Tinggal di Auckland membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan untuk daerah lainnya biaya hidup tampaknya tidak sebesar di Auckland. Karena kita pergi ke kota Tauranga dan Rotorua, maka ada kesempatan pula melakukan observasi mengenai kehidupan di kota tersebut. Ternyata memang lowongan atau lapangan pekerjaan di kedua kota ini sangat minim. Karena kedua kota ini di tunjang dari pariwisata, hospitality dan pertanian/peternakan saja. Jadi untuk jenis pekerjaan lain bisa dikatakan minim atau kecil sekali. (Lifing cost in Auckland is so expensive, compare to the other city. Because we went to Tauranga and Rotorua, we did some observation about the living in those cities. Job opportunity in there is so minimum because they only have tourism, hospitality and farming as their main job).

Kenapa kita membicarakan hal ini?? Biar mereka mempunyai gambaran kalau mereka ingin hidup di Auckland mereka harus siap bersaing lebih berat dan keras untuk bisa sukses. Pembelajaran lainnya adalah mereka mengambil bidang pelajaran yang bisa di gunakan di mana saja mereka tinggal. Seperti si cici yang mau menjadi guru atau si boy yang ingin menjadi dentist atau orthodontist, kami sangat mendukung cita2 mereka karena artinya mereka bisa berkarya di mana saja mereka tinggal nantinya. (Why we talked about this?? So they can start thinking if they want to keep staying in Auckland, they must be ready to work hard to achieve their goals. Another think that they can learn from here, they can start thinking what kind of their future career that they want to be. Fio is keen to be a teacher and Nathan goal is to be a dentist or orthodontist, so we are happy if they can get their goals, because it means they can work and serve anywhere their live in the future.)

4. Kerja sama (Work together)
Tentu saja kita bisa berlibur karena hasil dari kerja sama kita yang baik. “Daddy sama maminya bekerja mengumpulkan dana, cici dan boynya membantu pekerjaan di rumah. Cici dan boynya belajar dan berusaha yang baik di sekolah, daddy dan maminya membantu di rumah…sehingga cici dan boy bisa mendapat hasil yang baik dari hasil pembelajarannya sehingga kita bisa menikmati dan merayakannya bersama” inilah penjelasan yang selalu kami berikan dalam merayakan kesuksesan kita bersama. Tentu saja dengan mengetahui hal ini, mereka akan lebih terpacu untuk lebih mau berusaha dan bekerja sama buat kesuksesan kita semua.(We can enjoy our holiday that because is a fruit of our teamwork. “Mommy and daddy work to earn money. Fio and Nathan help us at home as we help you guys to get good mark for your learning and education. And now we can celebrate our achievements together” we gave the reason for our holiday)

Jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa memberi arahan dan pembelajaran buat buah hati kita selama liburan kan. Selama kita mau dan berusaha pasti ada jalan untuk menikmati liburan sekaligus membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dari kenyataan yang ada. (Always there is someways to guide or give direction for our children even in our holiday. Find the way to make them engage and feel fun to learn in their holiday)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar