Minggu, 28 Juni 2015

Cukup 80%

Saat pertama kali si cici mendapat raport buat term pertama dia di intermmediate (SMP) ini., tentu saja saya kurang mengerti bagaimana sistem dan cara penilaian hasil dari pembelajaran dia di sekolah. Karena tentu saja laporan hasil belajarnya dia ini mempunyai format yang berbeda dengan saat dia masih di primary (SD). Tetapi untungnya...pihak sekolah menyadari hal ini dan mereka mengundang para orang tua murid untuk datang ke pertemuan untuk membahas dan mempelajari bagaimana membaca hasil raport buah hati kita.

"Woowww hasilnya bagus lho ci" puji saya ke dia saat kita di perjalanan pulang ke rumah saat itu. "Nilai kamu yang buat ke ujian nasional sudah melampaui target pemerintah untuk yang seumuran kamu" kata saya lagi ke dia. "Yes I know daddy" cici menjawab dengan rada kesal...karena dia juga sudah mendengar apa yang di jelaskan gurunya tadi. "Kamu juga dapat nilai 8 dari kemungkinan 10. Daddy happy koq sama nilai-nilai yang kamu capai ci" kata saya ke dia lagi.

"Tuhh kasih lihat daddy kalau spelling kamu ada salah 2 boy" kata si mami ke si boy. "Oh ya?? Kenapa bisa salah 2 boy??" tanya saya sebelum dia memberi buku harian dia di hari Jumat. "Soalnya aku kurang fokus kali daddy" dia memberi jawaban. "How many questions memangnya boy??" tanya saya lagi ke dia, yang lagi membawa bukunya ke saya. "10 questions daddy" jawab dia. "Hmmm kamu masih dapat nilai 8 koq. 80% dari yang kamu targetkan sudah tercapai. Daddy happy koq sama hasilnya...tapi akan lebih happy lagi kalau kamu bisa more fokus and get better result yahhh" saya menasehati dan menerangi apa yang saya expect dari dia dan bagaimana dia bisa mendapatkannya dan kemungkinan meraih lebih baik lagi. Dan kemudian terlihatlah senyumnya si boy yang tadinya khawatir karena akan kena omelan dari daddynya.

Saat saya membimbing dan mengajari cici dan boy saya memang tidak pernah mengharapkan hasil yang sempurna...karena saya tahuitu susah sekalu, walaupun kemungkinan tetaplah ada. Memberi high expectation sering kali mejadi boomerang bagi buah hati kita saat mereka menjalankan ujian ataupun tes. Maka untuk sedikit meringankan beban pikiran mereka ini, saya tidak pernah mengharapkan hasil yang perfect dari mereka. 80% adalah target yang saya tanamkan kepada mereka agar mereka bisa mendapat hasilnya. Namun usaha, kerja keras dan komitmen dari merekalah yang saya tuntut 100%.

Nah kalau sudah ada usaha, kerja keras dan komitmen 100%...target untuk mendapat hasil 80% rasanya sih reachable dan tidak muluk-muluk bukan??


Tidak ada komentar:

Posting Komentar