Kenalan sama diri sendiri?? Tidak
salah nih pertanyaannya?? HHhmmm kalau
di balik pertanyaannya, memangnya sudah kenal diri sendiri?? Jujur sih belum
karena masih banyak yang masih perlu di gali lebih jauh lagi potensi yang ada
di dalam diri saya sendiri.
Belajar mengenal diri sendiri.
Pernyataan yang menggelitik dari film KungFu Panda 3. Yup, kemaren saya sempat
menonton film ini bersama cici dan boy. Seperti biasa, sehabis nonton film saya
selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan buat mereka. Dan merekapun sudah tahu
kebiasaan dari daddynya ini. Kadang kala saya bertanya setelah filmnya selesai
tapi kadang pula saya bertanya pas malam harinya saat mereka mau tidur atau keesokan harinya sebagai pelajaran tambahan
buat mereka. "Kamu senang tidak nonton film itu??" tanya saya kepada
mereka saat dalam perjalan pulang dari beli sepatu mereka. Dan tentu saja
mereka berdua mengiyakan pertanyaan saya tadi. "Kenapa kamu suka??"
pertanyaan saya selanjutnya. "Soalnya itu funny" jawab boy cepat.
"Karena membawa pesan yang bagus" jawab cici. "Pesan apa yang
bagus menurut kamu?" cici melanjutkan kalimatnya dengan mengucapkannya di
buat silly (lucu-lucuan), yang sebenarnya meledek saya. Yup apalagi kalau bukan
karena dia sudah tahu akan ada pertanyaan seperti itu dari saya, sehingga
sebelum saya bertanya...dialah yang menanyakannya sembari menggunakan nada
bicara yang lucunya ini.
"Belajar menjadi dan mengenal
diri sendiri" jawaban mereka berdua
hampir bersamaan buat pertanyaan mengenai pesan apa yang bagus menurut mereka
dari movie ini. "Apa pentingnya menjadi dan mengenal diri sendiri??"
tanya saya selanjutnya. "Kita bisa tahu apa kelebihan dan kekurangan
kita" jawab mereka yang intinya sama, tentu saja setelah saya bantu dan
kasih clue pula. "Bagaimana bisa mengenal diri sendiri??" pertanyaan
selanjutnya dari saya. Tentu saja bukan
pertanyaan yang mudah buat mereka, apalagi si boy yang berusia 9 tahun
saja."Pernah dengar self assessing??" tanya saya kepada mereka. Jujur
kaget tapi senang juga mendengar jawaban mereka yang ternyata mereka sudah
melakukannya, walau mereka di Primary school (SD). Akhirnya kita membicarakan sedikit banyak mengenai self assessing ini bersama.
"Bagaimana reaksi kamu kalau ada yang tidak suka dengan
diri kamu??" pertanyaan inilah yang
saya tanyakan selanjutnya. "It doesn matter" jawab si boy cepat.
"Kenapa??" saya tergelitik mendengar jawaban dia ini. "Karena
tidak semua akan suka dengan kita" kali ini cici membantu little
brothernya ini. "Good answer guys" puji saya buat mereka. "Tapi
kalau ada kritik yang membuat kita bisa menjadi lebih baik, tentu harus di
pertimbangkan juga kan" saya memberi masukan kepada mereka, setelah
menjelaskan apa arti kritik itu buat si boy.
Sy suka artikel2nya mas :) Salam kenal
BalasHapusSori baru sempat balas nih mas. Thanks buat sukanya yah :). Salam kenal juga
HapusMenarik ko.
BalasHapusHallo ci. Dah lama nih gak ngobrol. Gimana kabarnya??
Hapus