Akhir January yang lalu kita ada kesempatan untuk bisa menikmati
liburan bersama selama 3 hari keluar kota. Tentu saja selama 3 hari itu
si cici dan boy tidak bisa belajar banyak dalam hal akademi, tapi bukan
berarti mereka tidak mendapat pembelajaran sama sekali dari kami. (At
thend of last January, we have the opportunity to have and enjoy holiday
outside of Auckland, where we stay. Within those 3 days, cici (our
daughter) and boy (our son) didn’t attend to their class, but it
doesn’t mean they don’t learn anything for those days)
Saya memang selalu memikirkan bimbingan dan didikan apa yang bisa
saya lakukan buat mereka dalam situasi apapun juga. Jadi sebagai orang
tua, sayalah yang harus mau berpikir dan mencari topik dan pembahasan
yang bisa menjadi bahan pembelajaran buat mereka. (We always think how
to guide and teach them in any kind of situation. So, as a parents we
are the one that need to be creative to find out what kind of topic or
subject that we can guide or teach them).
Karena saya harus menyetir selama perjalanan, maka saya tidak bisa
konsentrasi memberi pembelajarran dalam hal akademi…jadi otomatis
pembelajaran dan bimbingan yang bisa saya berikan adalah mengenai
realita hidup. Apa saja sih yang bisa kita bicarakan sekaligus memberi
arahan kepada buah hati kita selama liburan?? Beberapa hal inilah yang
saya berikan kepada mereka setiap saat kita dalam suasana liburan.
(Because i was driving, so i can’t give them the academic education for
them…so what i can do was talking about the happy live. What kind of
guidance that we can give it to them while we were on holiday?? Here
some of the examples what we did)
1. Bersyukur bisa liburan (Feel blessed to have or able to enjoy the holiday)
Yup…saya selalu mengulang2 kalimat ini buat mereka. Kita
beruntung bisa menikmati liburan bersama. Jangankan buat liburan, buat
biaya kehidupan sehari2 saja masih banyak orang yang kekurangan. Di sisi
lainnya, ada yang bisa liburan kapanpun juga tapi belum tentu bisa
liburan bersama dengan orang2 yang mereka cintai. (Yup…we always reapet
this words for them. We are so blessed to have the opportunity to enjoy
family holiday. Because many others not as lucky as us. Where they still
have problem to live on daily basis.)
Tujuan kami memberitahukan soal ini biar mereka menyadari kalau kami
memperhatikan dan selalu ingin menikmati setiap kesemaptan yang ada
bersama mereka. Serta betapa bersyukurnya berkat yang kita dapat
dariNya. (The reason we said this to them to let them know that we care
and always to use every opportunity to enjoy and spend our precious time
with them. And feel blessed for everything that we have got from God)
2. Biaya untuk berlibur (Cost for our holiday)
Setiap liburan pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Walaupun hanya dalam negeri saja, tetap membutuhkan dana yang lumayan
besar untuk transportasi, akomodasi dan juga makanan. “What??? untuk
petrol saja butuh $150 dan hotel biayanya lebih dari itu untuk 1
malam??” tanya si boy keheranan saat saya memberi tahu 2 hal itu.
“Yup…itu belum untuk makan dan juga bekal yang kita bawa lho” saya
memberi info lagi. “Ditambah lagi kalau kita mau do some activities, pasti
nambah lagi biayanya” lanjut saya lagi. (Every holiday needs to spend
money, and obviously not cheap. Even on domestic holiday, we still need
to spend for transportation, accommodation and also food. “What?? For
petrol need $150 and the hotel more than that for 1 night??” Nathan look
amazed to hear what i just told him. “Yup, that’s not including the
food that we will buy or what we have prepared” i gave him more
information. “And if we want to do some activities, we need to spend
more” I added more information)
Tentu saja kami memberitahukan hal ini biar mereka bisa menyadari
setiap hal membutuhkan suatu biaya dan pengorbanan. Kalau mereka mau
mempunyai lifestyle yang mereka mau dan bisa nikmati, mereka
harus mau dan siap untuk berkorban dan berusaha. “Caranya dengan
berusaha dan belajar yang benar sehingga bisa mendapat pekerjaan yang
baik yang bisa kamu nikmati pula sehingga bisa menunjang kehidupan yang
kamu inginkan” saya memberi arahan. (We told them about this so they can
realise that everything need some money and sacrifice. If they want
some good lifestyle that they can enjoy, they need to be ready work
hard, sacrifice, keep trying and earn for it.)
3. Melihat peluang (Look at the opportunity)
Tinggal di Auckland membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan
untuk daerah lainnya biaya hidup tampaknya tidak sebesar di Auckland.
Karena kita pergi ke kota Tauranga dan Rotorua, maka ada kesempatan pula
melakukan observasi mengenai kehidupan di kota tersebut. Ternyata
memang lowongan atau lapangan pekerjaan di kedua kota ini sangat minim.
Karena kedua kota ini di tunjang dari pariwisata, hospitality
dan pertanian/peternakan saja. Jadi untuk jenis pekerjaan lain bisa
dikatakan minim atau kecil sekali. (Lifing cost in Auckland is so
expensive, compare to the other city. Because we went to Tauranga and
Rotorua, we did some observation about the living in those cities. Job
opportunity in there is so minimum because they only have tourism,
hospitality and farming as their main job).
Kenapa kita membicarakan hal ini?? Biar mereka mempunyai gambaran
kalau mereka ingin hidup di Auckland mereka harus siap bersaing lebih
berat dan keras untuk bisa sukses. Pembelajaran lainnya adalah mereka
mengambil bidang pelajaran yang bisa di gunakan di mana saja mereka
tinggal. Seperti si cici yang mau menjadi guru atau si boy yang ingin
menjadi dentist atau orthodontist, kami sangat mendukung cita2 mereka
karena artinya mereka bisa berkarya di mana saja mereka tinggal
nantinya. (Why we talked about this?? So they can start thinking if they
want to keep staying in Auckland, they must be ready to work hard to
achieve their goals. Another think that they can learn from here, they
can start thinking what kind of their future career that they want to
be. Fio is keen to be a teacher and Nathan goal is to be a dentist or
orthodontist, so we are happy if they can get their goals, because it
means they can work and serve anywhere their live in the future.)
4. Kerja sama (Work together)
Tentu saja kita bisa berlibur karena hasil dari kerja sama kita
yang baik. “Daddy sama maminya bekerja mengumpulkan dana, cici dan
boynya membantu pekerjaan di rumah. Cici dan boynya belajar dan berusaha
yang baik di sekolah, daddy dan maminya membantu di rumah…sehingga cici
dan boy bisa mendapat hasil yang baik dari hasil pembelajarannya
sehingga kita bisa menikmati dan merayakannya bersama” inilah penjelasan
yang selalu kami berikan dalam merayakan kesuksesan kita bersama. Tentu
saja dengan mengetahui hal ini, mereka akan lebih terpacu untuk lebih
mau berusaha dan bekerja sama buat kesuksesan kita semua.(We can enjoy
our holiday that because is a fruit of our teamwork. “Mommy and daddy
work to earn money. Fio and Nathan help us at home as we help you guys
to get good mark for your learning and education. And now we can
celebrate our achievements together” we gave the reason for our holiday)
Jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa memberi arahan dan
pembelajaran buat buah hati kita selama liburan kan. Selama kita mau dan
berusaha pasti ada jalan untuk menikmati liburan sekaligus membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan dari kenyataan yang ada. (Always there
is someways to guide or give direction for our children even in our
holiday. Find the way to make them engage and feel fun to learn in their
holiday)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar