Sabtu, 23 Januari 2016

Perlunya Membohongi Anak


Semua orang juga percaya kalau berbohong itu dosa kan yah, apalagi yang di bohongin adalah anak sendiri. Bukan nantinya dosanya jadi double atau malah triple atau quadrtiple yah??? Tapi bener lho perlu sekali-kali membohongi anak malah bisa di bilang amat sangat di butuhkan. 

Sudah dari awal minggu ini si boy yang tadinya super lincah, aktif dan sporty banget...tahu-tahu berubah dan jadi lesuh dan tampak kurang bersemangat. Biasanya tanda-tanda begini pasti dia bakal sakit, ini kita sudah tahu karena dari pengalaman sebelum-sebelumnya. Nah betul juga kan, empat hari yang lalu kita lihat bintik-bintik merah di beberapa bagian badan dia. Keesokannya bintik-bintik itu makin banyak. Hhhmmm kita tebak sih dia kena cacar air yang di sini dibilang chiken pox (jangan tanya yah kenapa dan apa hubungannya dengan si ayam). 

Setelah di pastikan dia terkena cacar air ini, tiap kali dia selalu nanya kapan bisa sembuhnya. Soalnya dia sudah di janjiin mau pergi ke Rainbow's End (semacam Dufan'nya di sini) sama temannya hari Senin besok. Si mami bilang 3 hari bisa sembuh tapi pastinya dia tidak bisa pergi bersama temannya Senin nanti. Hari itu dia masih belum rewel. Nah hari berikutnya, cacarnya semakin banyak dan semakin besar dan berair. Tentu saja semakin gatal jadinya. Asli tidak tega melihat buah hati kesakitan dan kita tidak bisa membantu apa-apa kan. 

Nah kira-kira apa yang bisa kita bantu buat dia?? Yup, dengan BERBOHONG. Kita terus mengatakan ahhh ini besok juga sembuh koq boy. "Ini semuanya sudah keluar...besok tinggal keringnya dan sembuh deh" kalimat ini yang selalu saya ulang-ulang untuk membuat dia lebih nyaman, tentu saja selain dengan doa, minum obat dan di sering mandi pakai anti septic dan juga obat dari dokter. 

Jadi sudah lebih dari 2 hari kita membohongi dia dengan kalimat yang sama setiap kalinya. Saat saya membohongi si boy selama dia sakit ini, saya jadi terpikirkan kalau inilah perlunya orang tua bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan buah hatinya termasuk dalam hal berbohong di sini pastinya. 



Kenapa kita perlu sekali-sekali membohongi anak, terutama di saat mereka sakit?? Andaikan kalau saya katakan sejujurnya sama dia di hari pertama kena cacar air, kalau dia harus menunggu 2 sampai 3 hari lagi gatal-gatal dan sangat menyiksanya penyakit ini...kira-kira apa yang akan ada di pikiran si boy??  

Pola pikir anak tentu berbeda dengan yang sudah dewasa dan ditambah sifat manja mereka kepada orang tuanya untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dari kita pula, inilah yang saya rasa saat merawat si boy yang sedang sakit ini. Dengan memberikan harapan dan perasan yang positif merupakan obat tersendiri buat mereka dalam mendapatkan rasa nyaman dari orang tuanya.    

Berani jujur itu memang hebat, tapi apa sudah di pikirkan dampak dari kejujuran kita buat buah hati kita?? Jadi tidak selamanya jujur itu membawa dampak positif dan benarkan kalau kita perlu sekali-kali membohongi anak??


Tidak ada komentar:

Posting Komentar