Senin, 08 Februari 2016

Kenalan dengan Diri Sendiri??



Kenalan sama diri sendiri?? Tidak salah nih pertanyaannya?? HHhmmm kalau di balik pertanyaannya, memangnya sudah kenal diri sendiri?? Jujur sih belum karena masih banyak yang masih perlu di gali lebih jauh lagi potensi yang ada di dalam diri saya sendiri.

Belajar mengenal diri sendiri. Pernyataan yang menggelitik dari film KungFu Panda 3. Yup, kemaren saya sempat menonton film ini bersama cici dan boy. Seperti biasa, sehabis nonton film saya selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan buat mereka. Dan merekapun sudah tahu kebiasaan dari daddynya ini. Kadang kala saya bertanya setelah filmnya selesai tapi kadang pula saya bertanya pas malam harinya saat mereka mau tidur atau  keesokan harinya sebagai pelajaran tambahan buat mereka. "Kamu senang tidak nonton film itu??" tanya saya kepada mereka saat dalam perjalan pulang dari beli sepatu mereka. Dan tentu saja mereka berdua mengiyakan pertanyaan saya tadi. "Kenapa kamu suka??" pertanyaan saya selanjutnya. "Soalnya itu funny" jawab boy cepat. "Karena membawa pesan yang bagus" jawab cici. "Pesan apa yang bagus menurut kamu?" cici melanjutkan kalimatnya dengan mengucapkannya di buat silly (lucu-lucuan), yang sebenarnya meledek saya. Yup apalagi kalau bukan karena dia sudah tahu akan ada pertanyaan seperti itu dari saya, sehingga sebelum saya bertanya...dialah yang menanyakannya sembari menggunakan nada bicara yang lucunya ini.

"Belajar menjadi dan mengenal diri sendiri" jawaban  mereka berdua hampir bersamaan buat pertanyaan mengenai pesan apa yang bagus menurut mereka dari movie ini. "Apa pentingnya menjadi dan mengenal diri sendiri??" tanya saya selanjutnya. "Kita bisa tahu apa kelebihan dan kekurangan kita" jawab mereka yang intinya sama, tentu saja setelah saya bantu dan kasih clue pula. "Bagaimana bisa mengenal diri sendiri??" pertanyaan selanjutnya dari saya. Tentu  saja bukan pertanyaan yang mudah buat mereka, apalagi si boy yang berusia 9 tahun saja."Pernah dengar self assessing??" tanya saya kepada mereka. Jujur kaget tapi senang juga mendengar jawaban mereka yang ternyata mereka sudah melakukannya, walau mereka di Primary school (SD). Akhirnya kita membicarakan sedikit banyak mengenai self assessing ini bersama.

"Bagaimana  reaksi kamu kalau ada yang tidak suka dengan diri kamu??" pertanyaan  inilah yang saya tanyakan selanjutnya. "It doesn matter" jawab si boy cepat. "Kenapa??" saya tergelitik mendengar jawaban dia ini. "Karena tidak semua akan suka dengan kita" kali ini cici membantu little brothernya ini. "Good answer guys" puji saya buat mereka. "Tapi kalau ada kritik yang membuat kita bisa menjadi lebih baik, tentu harus di pertimbangkan juga kan" saya memberi masukan kepada mereka, setelah menjelaskan apa arti kritik itu buat si boy.

"Improvements and Initiatives start with I (di Indonesiakan menjadi kemajuan dan inisiatif  harus dimulai dari diri kita sendiri. )" statement yang suka dan sering pakai untuk memotivasi mereka. "Kalau kita bisa mengenal dan  menjadi diri sendiri kita bisa mempunyai insiatif untuk bisa menjadi lebih baik." saya menanamkan pesan buat mereka. "Dengan  berkomunikasi dan berinteraksi dengan kamu berdua, daddy sama  mami bisa menjadi lebih tahu siapa kamu dan bantu kamu untuk menjadi lebih baik juga" janji saya buat mereka. 



4 komentar:

  1. Sy suka artikel2nya mas :) Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sori baru sempat balas nih mas. Thanks buat sukanya yah :). Salam kenal juga

      Hapus
  2. Balasan
    1. Hallo ci. Dah lama nih gak ngobrol. Gimana kabarnya??

      Hapus