Senin, 14 September 2015

Memberi yang Baik

Dalam perjalanan yang menuju ke Hamilton kemaren, saya bersama cici dan boy ada waktu sekitar 2 jam untuk berbincang-bincang selama perjalanan. Banyak topik yang kita bicarakan, namun ada satu hal yang saya bisa jadikan bahan untuk membimbing dan mengarahkan mereka lebih dalam.

Kita membicarakan mengenai andai si cici atau si boy menjadi selebriti yang terkenal atau orang yang memiliki banyak uang. Kira-kira apa yang ingin atau akan mereka lakukan.

"Aku mau kasih uang kepada orang-orang yang miskin" si boy menjawab cepat. "Kenapa memangnya boy??" tantang saya lagi. "Biar mereka tidak miskin lagi" dia menjawab. "Bukannya dengan begitu kamu malah membuat mereka malah menjadi pemalas??" tanya saya lagi. "Maksud daddy??" dia kebingungan dengan pernyataan saya tadi. "Kalau kamu hanya memberi kepada orang yang miskin tanpa mereka harus bekerja atau berusaha, bukannya mereka malah menjadi malas??" saya mencoba menggali pola pikir jagoan kecil saya yang masih 8 tahun ini.

"Kalau aku mau kasih buat orang yang membutuhkan" kali ini si cici menjawab. "Bagaimana caranya ci??" kali ini saya menantang si cici. "Dengan memberi yang mereka butuhkan" jawab dia. "Apa kamu bisa memberi semua orang-orang yang membutuhkan bantuan kamu itu??" tanya saya lagi. Kali ini si cici yang mulai teenager ini rada kebingungan menjawabnya.

"Daddy really proud of both of you karena kamu mempunyai jiwa sosial dan mau membantu orang-orang yang membutuhkan maupun miskin. Nah yang kamu perlu tahu adalah caranya." saya memuji sekaligus membuka kesempatan untuk bisa membimbing dan mendidik mereka. "Kalau kamu hanya memberi orang-orang miskin saja, itu malah membuat mereka menjadi malas. Tapi juga kamu tidak mungkin bisa memberi bantuan kepada semua orang yang membutuhkan bantuan kamu secara langsung kan...nah perlu di cari caranya" saya memulai ceramah.

"Kamu bisa membuka badan amal untuk menyalurkan bantuan yang ingin kamu berikan. Atau juga membuka rumah sakit atau sekolah maupun kursus-kursus seperti musik yang bisa mengajarkan atau memberikan mereka bekal untuk bisa berusaha untuk diri mereka sendiri" saya memberi saran kepada mereka. "Atau yang mami and daddy lakukan dengan memberi bantuan melalui Gereja berupa uang atau makanan." contoh kecil yang saya berikan kepada mereka.

"Memberi itu baik, tapi kalau tidak tahu cara memberinya malah bisa merusak orang yang kita beri" saya menutup perbincangan topik yang kita bicarakan ini sebelum beralih ngobrol ke hal lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar